bahan mengajar PAK SMA kelas XI TENTANG BERCERMIN DIRI


žBERCERMIN DIRI
žImel hia
žBERCERMIN DIRI
žBercermin diri maksudnya adalah belajar mengenal diri sendiri. Belajar mengenal diri sendiri berarti kita mengenal apa kekurangan dan kelebihan kita.
žSetiap manusia diciptakan secara unik dan berarti dihadapan Tuhan, bahkan diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27). Dengan kata lain setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan.
ž
ž
žPentingnya bercermin diri adalah untuk mengenal Gambar diri (self image)
ž
žAPA ITU GAMBAR DIRI?
Gambar diri (self image) adalah:
Gambaran yang kita miliki tentang diri kita, yakni siapakah diri kita menurut kita sendiri.
ž
žGambaran tersebut meliputi penilaian tentang :
-watak, sikap dan kepribadian
-Kemampuan, kecakapan, ketrampilan
-Kelebihan, kekurangan kita, mencakup fisik/jasmani, intelektualitas, latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, dll
ž
žGambar diri adalah bersifat subyektif
žMaksudnya adalah bahwa didalam diri kita ada satu gambaran ideal (self ideal) yaitu cita-cita kita mengenai diri kita
žKita kemudian akan membandingkan antara gambar diri kita dengan gambar ideal yang kita miliki
žPerbandingan ini kemudian membentuk perasaan mengenai diri kita (self evaluation)
ž
žSebaliknya jika ternyata kita tidak menyukai gambaran tentang diri kita dan hal itu belangsung terus-menerus, maka kita akan mengalami penyakit gambar diri negatif.
žGambar diri tidak otomatis terbentuk dengan sendirinya saat seseorang dilahirkan
žtetapi terbentuk melalui perjalanan pengalaman, mulai dari masa kecil, kemudian terus berlanjut di masa remaja, termasuk hal-hal yang dialami saat bergaul dengan orang lain.
ž
žDari perlakuan, sikap, ucapan dan penilaian orang lain terhadap kita, maka kita akan menangkap sesuatu kesan atau nilai yang kemudian kita terapkan menjadi gambar diri kita, yang diyakini secara kuat oleh kita bahwa itu betul demikian adanya.
ž
žPengalaman yang membentuk gambar diri, antara lain :
- Hubungan dengan orang tua (juga dengan sesama saudara di dalam keluarga)
- Pergaulan di luar rumah (sekolah, tempat kerja, dll)
- Padangan masyarakat yang menyangkut standar kehidupan
- Pengalaman-pengalaman kehidupan (pelecehan seksual, kejatuhan usaha, kegagalan diri).
ž
žAkibat gambar diri yang buruk atau negatif adalah antara lain :
- Minder, rendah diri
- Merasa tidak aman
- Mengejar prestasi secara berlebihan (ingin menjadi superior)
- Berusaha menyenangkan setiap orang (karena takut ditolak)
- Kesepian, mengasingkan diri dari pergaulan atau aktivitas
- Sukar mengambil keputusan (plin-plan, mudah ikut arus)
ž
žOleh sebab itu penting bahwa seseorang memiliki gambar diri yang sehat, yang positif, agar bisa berbuat sesuatu secara konstruktif dalam hidupnya.
žSeseorang butuh diterima, diakui, dihargai dan dicintai
ž kalau kebutuhan ini tidak terpenuhi maka akan terbentuklah gambar diri yang negatif
žsehingga tidaklah heran jika ada sebagian orang yang berperilaku negatif atau bahkan destruktif, sebagai akibat dari aktualisasi diri yang salah.
ž
žOleh sebab itu kita harus benar-benar tahu apa gambaran diri kita.
žApa kata Alkitab mengenai diri kita.
ž Jangan kita melihat atau mendengar apa kata orang mengenai diri kita, yang harus kita lihat dan dengar apa kata Tuhan mengenai diri kita.
žDi bawah ini kita akan melihat, apa kata Alkitab yang adalah firman Allah mengenai diri kita, yang dapat kita lihat di dalam Kejadian 1:26-28
žAPA kata alkitab mengenai DIRI kita?
Kejadian 1:26-28
26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.“
27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
28.  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
žKita adalah ISTIMEWA (berbeda dengan semua ciptaan)
ØWalaupun malaikat lebih hebat dari kita, namun Allah tidak menciptakan malaikat seperti Allah.
ØWalaupun gunung-gunung indah dan pantai yang membentang di hadapan mata kita, walaupun matahari dengan sinarnya dapat menghangatkan seluruh bumi ini, namun Allah tidak pernah berkata bahwa itu semua diciptakan serupa dengan Allah.
ØWalaupun bunga itu sangat indah tetapi tidak diciptakan segambar dengan Allah
ž
žHanya manusia yang diciptakan serupa dengan Allah.
žIni menunjukkan bahwa kita sangat ISTIMEWA dan Allah berkata dalam ayat 31 : “maka Allah melihat segala yang dijadikannya itu sungguh amat baik..... jadi yang diciptakan Allah termasuk manusia adalah ciptaan yang sangat bagus di mata Allah
ž
žTetapi manusia dari dulu, dari sejak zaman Adam dan Hawa, manusia ingin memiliki penilaian sendiri dan tidak mau hidup di bawah penilaian Allah.
žAllah berkata kepada Adam jangan makan buah pengetahuan.
žJadi menurut Allah yang baik adalah jangan makan buah pengetahuan, tetapi Adam tidak mau hidup di bawah penilaian Allah
ž sehingga ia ingin menentukan penilaian sendiri sehingga ia maka buah itu supaya bisa menilai baik dan jahat menurutnya bukan menurut Allah.
ž
žSejak saat itu dan sampai sekarang kebanyakan orang lebih memilih penilaian yang diberikan manusia menjadi ukuran/nilai bagi diri kita sendiri.
žPada hal di mata Allah kita sungguh amat baik, tetapi sering kita melihat diri kita dan berkata : “ko saya jelek, ya” kenapa, karena kita menilai diri kita berdasarkan penilaian orang lain atau manusia atau kita buat penilaian sesuai nilai yang dibuat oleh orang lain.
žSering kita tinggalkan penilaian Allah, padahal yang tahu baik dan rusaknya kita itu adalah pencipta kita. (cerita Ford)
ž
žYang tahu baik dan tidak baiknya kita adalah yang menciptakan kita.
žJadi bukan orang lain, tetapi Allah, jadi apa yang baik menurut Allah adalah yang baik buat kita.
žAlkitab berkata bahwa kita itu very good
žberarti : kita keriting, lurus, putih, hitam, sipit, belo, pendek, tinggi dan lain itu semua very good.
žJadi katakanlah pada diri kita sendiri sambil lihat cermin : I am very good.
ž
žAlkitab juga berkata bahwa kita adalah bait Allah (1 Kor.3:16; 6:9-20).
ž Karena kita bait Allah dan kita adalah milik Allah, makanya kita tidak boleh merusak tubuh ini dengan rokok, narkoba, miras
ž kita harus menggunakan tubuh ini untuk memuliakan Allah, bukan untuk melihat pornografi, melakukan seks diluar nikah, bukan untuk digunakan memuaskan nafsu, tetapi memakai tubuh ini untuk kemuliaan Allah karena tubuh kita adalah tempat tinggal Allah, bait Allah.
ž
žAlkitab juga berkata bahwa kamu harus merupakan pasangan yang seimbang (2 Kor. 6:14).
žJadi untuk tetap ISTIMEWA, lakukan apa yang dikatakan firman Allah.
žKita adalah MENCERMINKAN/MENCITARAKAN ALLAH
žAllah tidak terlihat, tidak ada yang bisa melihat Allah, namun Allah dapat dilihat dari manusia, karena manusia adalah ciptaan Allah yang serupa dengan Allah.
žTetapi dosa telah membuat rusak citra Allah alam manusia.
žDosa membuat keserupaan dengan Allah dalam diri manusia tidak terlihat.
žSeperti Ford yang mudah untuk memperbaiki mobil yang rusak karena dia yang membuat mobil itu.
žDemikian juga Allah, hanya Dia yang mengerti dan tahu bagimana memulihkan gambar diri kita, sehingga keserupaan dengan Allah itu  terlihat.
 
ž
žAgar kita kembali mencerminkan Allah maka kita harus percaya pada Yesus
žAlkitab berkata barangsiapa percaya Yesus maka dia diselamatkan.
žBukan saja kita masuk surga, tetapi juga terjadi proses pemulihan keserupaan Allah dapat kembali terlihat sedikit demi sedikit itu bisa terjadi kalau kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
žSetelah kita percaya kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki, maka kita sedang mencerminkan Allah kepada manusia di sekitar kita.
žKita adalah MEWAKILI ALLAH
žAllah berkuasa atas alam semesta, namun Allah telah menciptakan manusia serupa dengan Allah
žmaka manusia pun memiliki kuasa terhadap alam ini.
žManusia adalah duta yang mempunyai kuasa dari Allah sebagai pemilik gambar Allah untuk mengatur alam ini, namun harus sesuai dengan kehendak Allah. (contoh : Duta Besar).
žDemikian juga dengan kita, kita punya kuasa ari Allah, tetapi untuk memuliakan Allah bukan untuk kepentingan diri sendiri.
ž
žAllah memberi manusia otak, tujuannya supaya kita bisa berkuasa atas alam dengan otak kita untuk kita kembalikan kepada kemuliaan Allah.
žTetapi banyak kita yang merusak bumi dengan kekuasaannya yang diberikan Allah padanya, pada hal Allah memberi perintah kepada manusia untuk mengusahakan dan memelihara bumi ini (Kej. 2:15)
žUntuk memelihara bumi ini, kita bisa lakukan dari hal yang kecil, yaitu kita mau buang sampah pada tempatnya.
žKarena kita serupa Allah, maka ktia harus merawat dan memelihara bumi.
žKita sedang mewakili Allah, mari kita terapkan prinsip-prinsip atau nilai-nilai Kristiani di manapun kita berada, supaya bumi ini yang sudah rusak dapat melihat ada yang belum rusak, yaitu diri kita.
ž
žKitapun dapat menunda kehancuran bumi ini dengan menerangi bumi ini jika kita mau menerapkan nilai-nilai Allah di mana kita berada.
žUntuk dapat memulihkan gambar diri kita maka kita harus mempunyai iman kepada Yesus Kristus
žRasul Paulus menulis : siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
ž
Kehidupan Kristen : manusia yang diperbaharui
žTujuan utama kehadiran Kristus bagi manusia adalah memperbaharui umat manusia, menjadikan mereka sebagai ciptaan yang baru. Menjadi manusia baru berarti hidup di dalam Kristus, sesuai dengan kehendak dan memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus sehingga mampu menghadapi segala tantangan hidup dan bahkan berbuah. Inilah yang menjadi tanda kehidupan baru yang dianugerahkan Allah kepad-Nya. Dengan hidup di dalam Kristus dan dipimpin oleh Roh Kudus maka segala kebaikan hidup yang diteladankan oleh Kristus kepada manusia tanpa juga dalam kehidupan orang yang beriman tersebut.
ž
ž
žDengan belajar nilainilai Kristiani dalam pelajaran sebelumnya, kita memahami bahwa nilainilai Kristiani adalah sesuatu yang penting dan ideal dalam kehidupan manusia. Nilainilai Kristiani ialah yang harusnya menjadi cermin dalam mengelola segala kelemahan dan kelebihan kita agar dapat bermakna sesuai kehendaknya.
ž
ž
žPerwujudan dari nilainilai hendaklah berbuah sesuai dengan buah Roh seperti yang dinyatakan Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, bahwa kehidupan baru di dalam Kristus adalah kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Orang beriman yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus menampakkan buah Roh dalam kehidupan seharihari, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
ž
ž
žSebaliknya, keinginan daging yang bertentangan dengan keinginan roh itu adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihri, perseteruan, perselihian, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Bnd Galatia 5:19-23).
ž
žMarilah kita menerima Yesus dalam hati kita sebagai Tuhan dan Juruselamat kita
žKita akan diubahkan Tuhan, kita akan dipulihkan gambar diri kita
žKita juga akan dijadikan Tuhan sebagai pengubah orang lain menjadi seperti semula yaitu segambar dengan Allah.
žAmin.......
ž

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertian nilai kristiani

memilih yang benar dari tokoh Alkitab